Selasa, 07 Agustus 2012

Resensi... Sang Pemimpi


Gambar Buku
IMPIAN YANG MENJADI KENYATAAN

Judul Buku      : Sang Pemimpi                      
Penulis             : Andrea Hirata
Penyunting      : Imam Risdiyanto
Tahun Terbit    : 2006
Cetakan           : 1 (satu)
Tebal Buku      : 288 halaman
Panjang Buku  : 20,5 cm                               
Lebar Buku     : 13 cm
Tebal Buku      : 1,5 cm

            Dalam Sang Pemimpi Andrea Hirata bercerita tentang kehidupan ketika masa-masa SMA. Tiga tokoh utamanya adalah Ikal, Arai dan Jimbron. Ikal adalah altregon Andrea Hirata, sedangkan Arai adalah saudara jauh Ikal yang yatim piatu yang disebut simpay keramat, karena anggota keluarga terakhir yang masih hidup adalah keluarga Ikal dan akhirya Arai menjadi saudara angkatnya Ikal, dan Jimbron adalah seorang yatim piatu yang terobsesi dengan kuda dan gagap jika antusias terhadap sesuatu atau ketika gugup.
            Ketiganya dalam cerita ini saling bersahabat yang terjalin sejak kecil sampai mereka bersekolah di SMA Negeri Manggar, SMA yang pertama kali dibangun di Beliyung bagian Timur. Mereka bersekolah di pagi hari dan bekerja di pelabuhan ikan dini hari, dari ketagihan meraka menonton film panas dan akhirya ketahuan guru mereka, kisah cinta Arai  dan Jimbron, persahabatan Jimbron dengan Ikal dan Arai yang berpisah karena Arai dan Ikal akan meneruskan sekolahnya yaitu kuliah di Jakarta, Ikal dan Arai juga berpisah namun mereka dapat bertemu lagi ketika mereka akan mendaftar kuliah ke Prancis. Mereka pun menunggu untuk hasil seleksi dan mereka dapat berkuliah bersama-sama di Prancis. Hidup mandiri terpisah dari orangtua dengan latar belakang ekonomi yang sangat terbatas namun punya cita-cita besar, sebuah cita-cita apabila dilihat dari latar belakang kehidupan mereka, hanyalah sebuah mimpi.
            Kelebihan buku ini adalah buku yang dapat membuat kita termotivasi dan terinspirasi untuk dapat mencapai cita-cita atau harapan, bahwa apabila kita niat dengan sungguh-sungguh dan tidak pantang menyerah dalam menjalani rintangan, maka kita akan mendapatkan apa yang kita inginkan. Dalam buku ini terkandung nilai-nilai pendidikan bahwa kita harus menghormati, menyayangi dan membanggakan orangtua. Gaya bahasa yang digunakan mudah dipahami. Jilid buku dan penulisan bagus, jelas, mudah dipahami dan menarik untuk dibaca. Kertas yang digunakan dalam buku ini bukan kertas buram sehingga  menarik.
            Buku ini layak untuk dibaca dan diharapkan semua anak Indonesia dapat membaca buku ini untuk memotivasi dimana pentingnya pendidikan dan kita harus melanjutkan sekolah setinggi-tingginya, walaupun orangtua tidak memiliki dana kita harus berjuang untuk mendapatkan uang dengan jerih payah kita sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

I was waiting for his comments