Puisi Surya (Mentari)

Tuhan Izinkan Aku

Tuhan

Aku hamba yang ingin mengadu

Aku hamba yang ingin berserah diri

Aku hamba yang ingin selalu dekat dengan-Mu

Tuhan

Adakah tempat untuk ku

Tempat di sisi-Mu

Tempat yang paling indah nan elok

Tuhan…

Izinkan aku berada  di sisi-Mu

Berada di surga-Mu

Selalu dekat dalam pelukan-Mu

                                                                        By Surya (Mentari)

Tasikmalaya, 4 Desember 2012

Kapan Kau Memanggilku

Kapan Kau akan datang dan memanggilku

Kapan kau akan memisahkan raga ini

Kapan kau akan menyabut roh ini

Kapan?   Kapan?  dan dimana?

Bolehkah aku pinta

Kapan aku menghadap-Mu

Kapan aku meningalkan cinta dan kasih

Kapan aku duduk berdua dekat-Mu

Ku ingin pergi saat bersama-MU

Saat dekat dan mendekap-Mu

Saatku bersujud dihadapan-Mu

Saat merasakan cinta dari-Mu

                                                                        By Surya (Mentari)

Tasikmalaya, 5 Desember 2012

Malamku Sujudku

Dinginnya malam menusuk kalbu

Air   membasahi wajah yang merona

Gelapnya malam menemani sujudku

Tetesan air mengalir deras

Kalbu sujud dan mendiam

Tertuju pada satu nama

Hanya  nama-Mu dalam kalbu

Hanya  nama-Mu dalam ingatan

Tetasan air mengingatkan kelabu

Tetesan air menemani menggapai cinta

Kelabu merunduk diam selaya memohon

Intuisi hanya bersama-Mu dan ingin berada dipelukan-Mu

By Surya (Mentari)

Tasikmalaya,  5 Desember 2012

Penanya Tulisannya

Manisnya pena yang terucap

Menggetarkan sanubari yang diam

Pesona pena mengikat hati satu jeruji

Pena pagar hati untuk lari

Kalbu terpaut akan pena yang merona

Hati tertambat akan manisnya pena

Pikiran terjebak akan puitisnya pena

Hati dan pena menjadi satu

By Surya (Mentri)

Panawangan, 6 Desember 2012

Pulang Bersamanya

Dinginnya malam menusuk tubuh

Gelapnya malam menemani pulangku

Bintang berkedip mengiringi hatiku

Suara ruihnya kendaraan saling menyapa

Hatiku  terdiam dalam kedinginan

Kulit pemberiannya menghangtkan tubuh beku

Hati senandung  riang pulang bersamanya

Satu kata tersirat,

 Bahagia

By Surya (Mentari)                  

Panawangan , 6 Desember 2012